Mengenang Deddy Tedjamukti, Pelatih dengan Segudang Prestasi. Ini Penuturan Dokter Samuel L Simon

ayotenis.com – Seperti telah kita ketahui bersama, saat ini Tenis Indonesia tengah berduka. Salah satu pelatih tenis terbaik negeri ini, Deddy Tedjamukti, tutup usia pada Sabtu, 5 Oktober 2024 pukul 19.25 WIB.

Kendati telah pergi, namun sederet prestasi gemilang yang pernah ditorehkan oleh almarhum bakal terus menghiasi perjalanan sejarah tenis Indonesia. Salah satu catatan emas yang pernah diukir oleh coach Deddy Tedjamukti, adalah saat ia menukangi skuad tenis putri Merah Putih di kejuaraan Piala Fed (sekarang Billie Jean King Cup) Group II Zona Asia/Oseania, di Kota Isa, Bahrain, 6-10 Februari 2018.

Ketika itu, timnas tenis putri Indonesia yang diperkuat oleh Beatrice Gumulya, Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies, Deria Nur Haliza, dengan manager tim, Samuel L. Simon, dan pelatih Deddy Tedjamukti, mampu membuat kejutan dengan hasil sangat bagus.

Aldila Sutjiadi cs yang pada kejuaraan tersebut 'hanya' ditempatkan sebagai tim unggulan keempat, sukses mencetak hasil cemerlang dan tampil superior tak terkalahkan!

Mengawali perjuangan di fase group dengan melibas tim Bahrain 3-0. Skuad coach Deddy Tedjamukti kembali membukukan hasil sempurna kala bersua Pakistan dan Sri Lanka. Sama seperti ketika mempecundangi tim tuan tuan rumah, dua tim tersebut juga dibekuk dengan skor telak 3-0.

Lolos fase group, Indonesia berhak tampil di babak "play off" dan harus menghadapi tim tangguh Uzbekistan yang merupakan tim unggulan pertama.

Melawan skuad yang memiliki materi pemain lebih bagus, coach Deddy Tedjamukti pun memutar otak untuk menentukan racikan strategi terbaik guna meredam Uzbekistan. Ia nampaknya tahu resepnya. Hasilnya, Beatrice Gumulya dan kawan-kawan tampil mengganas diluar dugaan. Mereka menghajar Uzbekistan yang beranggotakan petenis-petenis top yang sudah wara-wiri di berbagai tour WTA. Sabina Sharipova, Akgul Amanmuradova dan duet Nigina Abduraimova/Yasmina Karimjanova akhirnya dihajar dengan skor telak 3-0!

"Dia (coach Deddy Tedjamukti) tahu bagaimana mengatasi lawan dengan cara pengembalian bola lawan yang tidak disukai lawan, menilai kemampuan anak didik, memperbaiki  kesalahan anak didik." tutur dr. Samuel Lucas Simon, Sp.KK., manager tim FED Cup Indonesia di kejuaraan Piala Fed Group II Zona Asia/Oseania tahun 2018.

Mengenang coach Deddy Tedjamukti, dokter Samuel mengatakan bila almarhum adalah sosok yang sangat baik, yang sudah dikenalnya sejak tahun 1985.

"(Coach Deddy Tedjamukti) Sering berkunjung ke klinik saya untuk berbincang-bincang dan ketawa ketiwi." kenang dokter Samuel.

"Saya merasakan kesedihan yang mendalam atas  meninggalnya sahabat, teman dan coach Deddy Tedjamukti. Dia adalah teman yang luar biasa dan berbakat. Saya akan mengenang prestasi dan karyanya." lanjut pak dokter yang juga seorang atlet tenis senior papan atas Indonesia tersebut.

"Selamat jalan sahabat, teman dan coach Deddy." tutup dokter Samuel Lucas Simon.

Coach Deddy Tedjamukti (ketiga dari kanan) dan Manager dr. Samuel L. Simon (ketiga dari kiri)
Timnas Tenis Indonesia di kejuaraan Piala Fed Group II Zona AsiaOseania tahun 2018