ayotenis, Jakarta, 20 Oktober 2020 - Dihelatnya dua turnamen di wilayah yang berdekatan dan dalam waktu yang bersamaan mendorong sejumlah tokoh tenis angkat bicara. Salah satunya adalah Bunge Nahor, pelatih senior dan tokoh tenis nasional dari DKI Jakarta.
"Sebaiknya kejuaraan beregu tenis yang diselenggarakan di Sulawesi pada tanggal 11 s/d 15 November 2020 dan tanggal 12 s/d 15 Novmber 2020 jangan dibuat bersamaan, itu jika panitia ingin turnamen yang digelarnya sukses diikuti oleh banyak peserta." tutur Bunge Nahor kepada ayotenis.com, Senin (19 Oktober 2020) melalui pesan singkat WhatsApp.
"Mestinya kedua Direktur Turnamen kejuaraan tersebut berkoordinasi supaya kejuaraan tersebut jangan berbenturan. Harus ada salah satu yang mengalah, menurut saya, yang paling ideal salah satu turnamen diselenggarakan dulu pada minggu pertama baru kemudian minggu kedua diselenggarakan turnamen berikutnya, hal ini sekali lagi agar banyak peserta bisa ikut ambil bagian." imbuhnya.
"Selain itu juga bisa mengatur waktu dan persiapan dana apalagi kejuaraan ini antar petenis dalam satu pulau. Mungkin dengan saran saya ini mendapat pertimbangan dari pengurus provinsi (Pengprov) atau pengurus daerah Pelti di kedua daerah, sehingga kekompakan antara pengurus tenis di wilayah tersebut dalam pembinaan tenis melalui pertandingan dapat senantiasa terjalin harmonis." lanjut pelatih sekaligus pemilik Bunge Nahor Tennis Program (BNTP) tersebut.
"Saya tulis ini atas permintaan beberapa masyarakat tenis yang ada di daerah tersebut, yang mana mereka ingin berpartisipasi pada kejuaraan itu. Mereka meminta saya menulis agar pengurus Pelti di kedua daerah tersebut dapat berkoordinasi mengadakan turnamen agar tidak berbenturan." pungkas Bunge Nahor.
Intip Bunge Nahor Berlibur & Nonton Turnamen Grand Slam Roland Garros di Paris, Prancis, pada video dibawah ini: