Namun dosen di Departemen Kimia-Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD-ITS) itu mengungkapkan bila pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan di Kota Pahlawan dan sekitarnya, membuat aktivitas bermain tenis juga terbatas.
"Untuk mengisi waktu jelang buka puasa atau ngabuburit, kami beraktivitas ringan guna menjaga kebugaran tubuh dengan bermain tenis bersama rekan-rekan dosen ITS di lapangan tenis Babatan Kenjeran Surabaya." tutur Endah Mutiara ketika dihubungi ayotenis.com, Senin (11 Mei 2020).
"Selama bulan Ramadhan kami tenis tiap hari Senin dan Jumat mulai pukul 15.00 hingga jelang waktu berbuka, kadang-kadang kalau tidak capèk ditambah Rabu sore. Kalau tidak puasa biasanya hari Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu." imbuhnya.
Wanita yang aktif berjuang demi kemajuan tenis Jawa Timur ini, mengajak semua pelaku dan pecinta tenis Indonesia untuk senantiasa menjaga kesehatan dan mengikuti protokol yang telah ditetapkan, seperti menjaga jarak, memakai masker dan lain sebagainya.