Arif Wisnu Harijanto berhak menggenggam tiket babak pamungkas, setelah di semifinal dirinya berhasil mengandaskan perlawanan petenis berdarah Korea Young Won Kim dengan dua set langsung, 6-2, 6-0.
Berikutnya di babak puncak salah satu kejuaraan tenis yang merupakan agenda Turnamen Diakui Pelti (TDP) ini, Arif Wisnu Harijanto ditantang oleh petenis andalan tuan rumah, Nugroho Shoiru yang di babak empat besar menyingkirkan petenis Baturaja, M Rakan Wizqullah, juga dengan dua set langsung, 6-0, 6-0.
Pada nomor tunggal putra kelompok umur 16 tahun, petenis asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Wong Ara Dewanata, berhasil memijakkan kaki ke babak final usai mengalahkan Muhammad Nabil dari Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pada laga yang cukup menyedot perhatian penonton yang hadir di lapangan tenis Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang itu, Wong Ara Dewanata bermain cukup tenang kendati Muhammad Nabil memberikan perlawanan ketat. Kejar mengejar angka antar kedua pemain tak terelakkan.
Setelah terjadi skor imbang 3-3 di gim keenam set pertama, Wong Ara mampu unggul 5-3 di gim kedelapan. Namun Nabil tak tinggal diam, dia mampu memborong dua gim beruntun untuk kembali menyamakan keadaan menjadi 5-5. Akan tetapi Wong Ara yang nampak lebih berpengalaman kembali berhasil meraup dua gim berturut-turut untuk sekaligus mengunci set yang pertama dengan skor 7-5.
Diawal set kedua Wong Ara langsung memimpin 2-0, tetapi Nabil berhasil menahan laju Wong Ara dengan memenangi tiga gim beruntun yang membuat kedudukan berbalik menjadi 2-3.
Wong Ara yang pernah mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia tenis yunior kelompok umur 12 tahun, dengan tenangnya berhasil menyamakan skor menjadi 3-3 dan bahkan mampu unggul 4-3 pada gim ketujuh set kedua.
Kendati tertingal, Nabil tak lantas putus asa, dia bahkan bangkit dengan memenangi gim kedelapan dan kesembilan. Tetapi Wong Ara langsung merebut tiga gim yang membuat kedudukan menjadi 7-5 serta mengantarkannya ke babak final.
Di babak puncak, Wong Ara bakal berduel melawan Ahmad Zaki Mussafa dari Bangka Belitung yang lolos ke final setelah di babak empat besar membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan kedua Achmad Zidan asal Palembang, straight set 6-4, 6-3.
Mengomentari kekalahan Muhammad Nabil, August Ferry Raturandang berpendapat bila petenis itu minim pengalaman bertanding lantaran kurang mengikuti turnamen tenis.
"Sayang kalau hanya ikut turnamen di Sumatera Selatan. Nabil itu berpotensi bisa dilihat how to play." ujar August Ferry Raturandang.
Gelar juara nomor tunggal putra kelompok umur 10 tahun dipastikan menjadi milik tuan rumah setelah terjadi All Palembang Finals yang mempertemukan Vincent Leonard kontra Raden Agung Dwi Suwandi. Vincent lolos ke final setelah menyisihkan Imam Abdurrahman dengan skor 8-5.
Baca juga Info Tenis Terkini lainnya
Minggu 19 Januari 2020 kejurnas RemajaTenis Sumsel-XXI bakal dilanjutkan dengan mempertandingkan babak final seluruh kelompok umur.
 |
| kejurnas RemajaTenis Sumsel-XXI - Muhammad Nabil |
