Remaja tampan kelahiran 7 November 2003 itu berhak menggenggam tiket final setelah di babak empat besar menjungkalkan seeded keempat, Putra Suyadi dari Surabaya, Jawa Timur.
Bertanding di court outdoor 2 komplek lapangan tenis Taman Maluku Kota Bandung, Jumat (20 Desember 2019) siang WIB, Rian yang pada turnamen ini tak diunggulkan, menekuk petenis yunior andalan Kota Pahlawan itu melalui pertarungan selama tiga set yang berkesudahan dengan skor 6-3, 3-6, 10-5.
"Pada set pertama Putra banyak melakukan kesalahan sendiri/error dan saya memenangkan set pertama dengan skor 6-3. Di set kedua, Putra mulai merubah cara bermainnya dengan bermain lob tetapi saya terlambat mengantisipasinya sehingga kalah di set ke dua 3-6." kata Rian ketika dihubungi ayotenis.com usai bertanding (20/12)
"Di set ketiga (super tie break), saya mencoba untuk mengantisipasi pukulan lob dari Putra dan merubah permainan saya dengan mempercepat tempo sehingga berhasil memenangkan set penentuan itu dengan skor 10-5." imbuh siswa kelas XI IPA, SMA 2 Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara tersebut.
Berikutnya di babak puncak, Rian harus kembali berduel menghadapi petenis unggulan lainnya, yaitu Claudio Renardi Lumanauw yang merupakan unggulan ketiga. (Berita kesuksesan Claudio Renardi Lumanauw menjejakkan kaki ke final telah kami sajikan dibagian lain ayotenis.com dan arayanaNews.com).
"Sebenarnya lawan saya rata-rata dari awal bermain bagus, tetapi saya lihat Claudio permainannya luar biasa, dan saya akan coba bermain bagus aja." pungkas Rian diakhir perbincangannya bersama ayotenis.com
Sehari sebelumnya, Rian juga membuat kejutan dengan menjungkalkan seeded kedua, Faried Widya Rohmadhiansyah dari DKI Jakarta. Rian menaklukkan petenis Ibu Kota itu dengan dua set langsung, 6-4, 7-5.
Berita ini dipersembahkan oleh Semen Indonesia Tennis Academy (SITA), Gresik, Jawa Timur, Telpon 089 939 38 009
M. Fazrian Arrafie |