Duet Garuda berhak menerima pengalungan medali emas pesta olahraga multi event dua tahunan itu berkat kemenangan yang mereka petik di babak pamungkas atas pasangan ganda andalan Thailand, Tamarine Tanasugarn dan Sanchai Ratiwatana.
Dila/Christo, demikian Aldila Sutjiadi dan Christopher Rungkat lebih akrab disapa, memenangi partai puncak bertitel "Final Ideal" yang mempertemukan mereka sebagai unggulan utama kontra ganda andalan Negeri Gajah Putih yang merupakan seeded kedua tersebut.
Pada pertandingan yang berlangsung di court 1 Rizal Memorial Tennis Center Manila, duo Garuda menghempaskan pasangan Tamarine Tanasugarn/Sanchai Ratiwatana lewat pertarungan sengit selama tiga set yang berakhir dengan skor tipis 4-6, 6-4, 10-8.
"Permainan memang sulit diprediksi, hari ini pasangan Thailand bermain bagus di set pertama, setelah tertinggal 0-2, mereka langsung bangkit dan berbalik unggul 3-2." ulas Febi Widyanto, pelatih tim tenis putra Indonesia saat dihubungi ayotenis.com usai laga final.
"Diawal set kedua permainan mulai berjalan normal hingga kita unggul 5-4 dan kemudian berhasil mengunci set tersebut dengan skor 6-4." imbuh pelatih kelahiran 9 Februari 1980 itu.
"Di set penentuan, Cristo dan Aldila mulai kembali ke level permainan mereka. Dan akhirnya pasangan kita berhasil menang super tiebreak 10-8." pungkas Febi sebelum mengakhiri perbincangannya bersama ayotenis.com
Hasil-hasil pertandingan Tenis di SEA Games 2019 Manila silahkan klik: arayanaNews
Sekadar mengingatkan, Dila/Christo adalah peraih medali emas tenis ganda campuran diajang Asian Games 2018 di Jakarta Palembang. Dengan modal tersebut mereka diunggulkan bakal dapat merengkuh medali emas digelaran pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ini.
Berita ini dipersembahkan oleh Prof. Dr. Ir. Soetriono, M.P. Jember, Jawa Timur (Direktur Turnamen UNEJ Cup Jember, salah satu turnamen tenis paling bergengsi dan prestisius di Indonesia)
Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat bersama tim kepelatihan Tenis Indonesia |