Acara syukuran tersebut dihelat pada hari Kamis malam (8 Agustus 2019) di Muzukha Sport Centre yang berada satu lokasi dengan Kolam renang dan pemancingan Muzukha di kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur.
Hadir pada acara yang sangat istimewa itu beberapa pejabat teras pemerintah kota Kediri, para petenis veteran papan atas Jawa Timur khususnya mereka yang berprestasi di turnamen Baveti Indonesia Open, antara lain Bonit Wiryaman, Kusmeidi, Mulyono, Didik Gunanto, Rudy Santoso, Mohammad Noor Iman, Suwanto dan para tokoh serta pecinta tenis Kota Kediri, juga undangan lainnya.
Atlit tenis Jatim yang berprestasi di turnamen 2019 Baveti Indonesia Open |
Muji Slamet, S.Pd, MM, pemilik Muzukha Sport Kediri, bersyukur atas prestasi yang berhasil diraih oleh dirinya dan para petenis Jawa Timur lainnya pada turnamen yang diikuti oleh 295 atlet yang datang dari 19 negara tersebut.
"Syukur Alhamdullilah kami para petenis Jawa Timur bisa mengukir prestasi gemilang di kejuaraan tenis Baveti Indonesia Open 2019, sebuah turnamen sangat prestisius yang diikuti oleh hampir 300 atlet yang berasal dari 19 negara." tutur Pria yang akrab dipanggil Mbah Met itu ketika ditemui ayotenis.com disela-sela acara (8/8).
Lebih lanjut Mbah Met mengatakan bahwa dirinya berharap agar prestasi yang berhasil direngkuhnya bersama para petenis Jawa Timur lainnnya itu dapat melecut motivasi petenis-petenis yang lebih muda, khususnya atlet yunior untuk bisa mengukir prestasi setinggi-tingginya.
"Harapan kami semoga adik-adik, petenis-petenis yang lebih muda, khususnya atlet yunior, jangan sampai kalah dengan kami-kami yang sudah berumur ini, mereka harus lebih bersemangat menggapai prestasi setinggi mungkin. Kalau kami yang sudah sepuh ini bisa berprestasi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, adik-adik yang lebih muda harus lebih bisa berprestasi." imbuh Mbah Met yang baru mengenal tenis sekitar 1 tahun 6 bulan itu.
Hal senada juga diutarakan oleh Dra. Zulaikah, istri Mbah Met, yang berharap agar atlet-atlet tenis yunior dapat menggapai prestasi hingga ke jenjang nasional dan bahkan internasional.
"Semoga adik-adik atlet yunior termotivasi untuk meraih prestasi, tidak hanya tingkat regional tetapi bisa menembus level nasional dan bahkan internasional." ujar Zulaikah.
Sementara itu pelatih tenis Kota Kediri, Kusmeidi, yang pada turnamen International Tennis Federation (ITF) Senior grade 2 itu menyabet juara pertama nomor tunggal putra kelompok umur 50 tahun, mengaku bersyukur atas prestasi yang berhasil diukirnya.
"Saya sangat bersyukur atas prestasi yang berhasil saya raih di turnamen Baveti lalu, semoga prestasi saya ini dapat menjadi dorongan semangat para petenis yang lebih muda. Prestasi yang saya ukir ini tak lepas dari dukungan penuh Bapak Muji Slamet selaku pemilik Muzukha Sport yang menjadi sponsor tunggal saya di turnamen tersebut. Tanpa beliau saya tidak akan mungkin berprestasi." kata Kusmeidi.
Laga persahabatan diacara syukuran Muzukha atas prestasi di Baveti Indonesia Open |
Acara syukuran di Muzukha Sport tersebut selain dimeriahkan oleh hiburan musik, juga diramaikan dengan pertandingan persahabatan antar para petenis yang berprestasi di turnamen tenis Baveti Indonesia Open 2019.
Perhelatan syukuran dimalam yang dingin itu terasa hangat dan semakin gayeng dengan suguhan makan malam istimewa yang telah dipersiapkan oleh Mbah Met dan istri. Menu yang tersaji antara lain berbagai macam olahan ikan bakar, ketan durian yang lumer, Lodho ayam kampung yang secara khusus didatangkan langsung dari Blitar, serta berbagai menu kuliner lainnya.
Tak hanya itu, acara syukuran itu terasa semakin semarak dengan pembagian door prize yang telah disediakan oleh pemilik Muzukha Sport. Ratusan hadiah yang dibagikan oleh Mbah Met dan istri, antara lain beberapa raket tenis, dan puluhan perlengkapan tenis produk merk-merk terkemuka, juga beberapa hadiah dalam bentuk lainnnya senilai puluhan juta rupiah.
Shirly Arayana Megatama, salah satu petenis yunior andalan Kota Kediri yang turut hadir dan mendapatkan door prize mengaku sangat senang mendapatkan hadiah yang menurutnya sangat berguna itu.
"Terima kasih banyak Mbah Met dan Ibu Zulaikah atas hadiahnya, saya senang sekali karena peralatan ini memang saya butuhkan untuk menunjang prestasi saya." ujar Shirly dengan riang.
Petenis yang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jawa Timur 2019 lalu menyumbangkan dua medali bagi kontingen Kota Kediri itu juga mengaku bangga berkesempatan bermain tenis dengan Ibu Zulaikah.
"Bangga tadi saya berpasangan dengan Ibu, awalnya agak grogi juga karena menurut saya permainan Ibu semakin bagus. Semoga kedepannnya saya juga bisa bertanding di turnamen ITF grade 2 seperti Ibu Zulaikah yang kemarin berlaga di turnamen internasional Baveti Indonesia Open ITF grade 2." imbuh siswi SMA Negeri 8 Kota Kediri itu.
Semoga dengan kesuksesan para petenis Jawa Timur merengkuh prestasi membanggakan diajang kejuaraan internasional Baveti Indonesia Open lalu, dapat mematik semangat juang atlet-atlet tenis Kota Kediri, Jawa Timur dan Indonesia untuk menggapai prestasi hingga level tertinggi.
Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Muji Slamet, S.Pd, MM dan Ibu Dra. Zulaikah selaku pemilik Muzukha Sport Kediri yang selama ini telah demikian banyak memberikan dukungan bagi kemajuan tenis di Kota Kediri dan Jawa Timur. Sukses selalu Muzukha Sport Kediri ! Sukses tenis Indonesia !
#ayotenis #waktunyatenis
Penyerahan door prize raket oleh pemilik Muzukha, Dra Zulaikah |